diIndonesia Hewan langka
adalah merupakan jenis hewan yang dilindungi oleh pemerintah hinggah
perintah mengelurakan UUD mengeanai Perlindungan terhadap hewan yang
hampir punah dan mengapa hewan tersebut perlu dilindungi, hewan atau
binatang yang sudah hampir punah dilindungi dengan maksud dan tujuan
agar generasi atau anak cucu masih bisa melihat secara langsung hewan
yang langka tersebut.
Jadi nantinya mereka tidak menghayal gimana sih wajah asli hewan
langka itu, nah maka dari saya hasbihtc mencoba memberikan daftar nama
hewan yang dilindungi oleh hukum di Indonesia berikut 8 hewan langka
diindonesia seperti Anoa, Merak, Alap alap, kuskus, kijang dan Bangau
hitam, untuk lebih jelasnya silahkan dilhat dan dibaca penjelasan
binatang yang dilindungi di Indonesia.
8. Burung Merak
Merak Biru atau Merak India, yang dalam nama ilmiahnya Pavo cristatus
adalah salah satu burung dari tiga spesies burung merak. Merak Biru
mempunyai bulu berwarna biru gelap mengilap. Burung jantan dewasa
berukuran besar, panjangnya dapat mencapai 230cm, dengan penutup ekor
yang sangat panjang berwarna hijau metalik. Di atas kepalanya terdapat
jambul tegak biru membentuk kipas. Burung betina berukuran lebih kecil
dari burung jantan.
Bulu-bulunya tidak mengilap, berwarna coklat kehijauan dengan garis-garis hitam dan tanpa dihiasi bulu penutup ekor. Burung muda seperti betina. Merak Biru mempunyai bulu berwarna biru gelap mengilap. Burung jantan dewasa berukuran besar, panjangnya dapat mencapai 230cm, dengan penutup ekor yang sangat panjang berwarna hijau metalik. Di atas kepalanya terdapat jambul tegak biru membentuk kipas. Burung betina berukuran lebih kecil dari burung jantan. Bulu-bulunya tidak mengilap, berwarna coklat kehijauan dengan garis-garis hitam dan tanpa dihiasi bulu penutup ekor. Burung muda seperti Merak betina.
7. Burung Gosong
Burung Gosong Maluku yang dalam nama ilmiahnya Eulipoa wallacei
adalah sejenis burung gosong berukuran kecil, dengan panjang sekitar
31cm, dan merupakan satu-satunya spesies di dalam genus tunggal Eulipoa,
Burung Gosong Maluku memiliki bulu berwarna coklat zaitun, kulit
sekitar muka berwarna merah muda, iris mata coklat, tungkai kaki gelap,
paruh kuning keabu-abuan, bulu sisi bawah abu-abu biru gelap dan
tungging berwarna putih.
Di punggungnya terdapat motif berbentuk palang dan penutup sayap yang berwarna merah gelap berujung abu-abu, Populasi hewan endemik Indonesia ini hanya ditemukan di hutan perbukitan dan hutan pegunungan di kepulauan Maluku dan pulau Misool di Papua Barat. Gosong Maluku adalah satu-satunya burung gosong yang diketahui bertelur pada malam hari. Sarang burung Gosong Maluku biasanya terdapat di daerah pasir yang terbuka, daerah sekitar pantai gunung berapi dan daerah-daerah yang hangat dari panas bumi.
Berdasarkan dari hilangnya habitat hutan yang terus berlanjut, keamanan yang tidak stabil di Maluku yang menghambat usaha perlindungan spesies serta populasi yang terus menyusut dan daerah dimana burung ini ditemukan sangat terbatas, Gosong Maluku dievaluasikan sebagai rentan di dalam.
6. Kuskus
Kuskus Beruang atau Kuse atau Ailurops ursinus adalah salah satu dari
dua jenis kuskus endemik di Sulawesi. Binatang ini termasuk dalam
golongan binatang berkantung marsupialia, dimana betinanya membawa bayi
di dalam kantong yang terdapat di bagian perut.
Panjang badan dan kepala kuse adalah 56 cm, panjang ekornya 54 cm dan beratnya dapat mencapai 8 kg. Kuse memiliki ekor yang prehensil, yaitu ekor yang dapat memegang dan biasa digunakan untuk membantu berpegangan pada waktu memanjat pohon yang tinggi.Nasib Kuse di Sulawesi Utara berada dalam bahaya karena populasinya sudah terlampau kecil.Antara tahun 1980 dan 1995 di Tangkoko telah terjadi pengurangan kepadatan sebesar 50%, yakni dari 3,9 ekor per km2 menjadi 2,0 ekor per km2. Selama survei WCS di hutan-hutan lindung Sulawesi Utara tahun 1999, binatang ini hanya terlihat tujuh kali di sepanjang 491 km jalur transek. Ini menunjukkan kepadatan populasi yang sangat rendah.
5. Kijang
Kijang atau muncak adalah kerabat rusa yang tergabung dalam genus
Muntiacus. Kijang berasal dari Dunia Lama dan dianggap sebagai jenis
rusa tertua, telah ada sejak 15-35 juta tahun yang lalu, dengan
sisa-sisa dari masa Miosen ditemukan di Prancis dan Jerman.Jantannya
memiliki tanduk pendek yang dapat tumbuh bila patah.Hewan ini sekarang
menarik perhatian penelitian evolusi molekular karena memiliki variasi
jumlah kromosom yang dramatis dan ditemukannya beberapa jenis baru
(terutama di Indocina).
4. Elang Jawa
Elang Jawa atau Spizaetus bartelsi adalah burung nasional Indonesia
karena kemiripannya dengan Garuda dan juga merupakan simbol jenis satwa
langka di Indonesia. Elang Jawa hanya terdapat di Pulau Jawa dan
penyebarannya terbatas di hutan-hutan. Sebagai predator puncak, Elang
Jawa memainkan peran yang penting dalam menjaga keseimbangan dan fungsi
dari bioma hutan di Jawa. Elang Jawa merupakan salah satu jenis burung
pemangsa terlangka di dunia. Berdasarkan kriteria keterancaman terbaru
dari IUCN, Elang Jawa dimasukan dalam kategori Endangered atau
“Genting”.
3. Bangau Hitam
Masuk dalam suku ciconiidae, bangau tongtong berhabitat asli di Asia,
khususnya wilayah India, Indo Cina dan Indonesia kecuali Irian dan
Maluku. Mereka menyebar ke Afrika, Myanmar, Hong Kong dan Filipina.
Burung berkaki kuat ini senang hidup di daerah rawa, sungai, hutan
bakau, sawah, dan hutan terbuka.
Kadang juga di daerah tanah kering dan berlumpur, tubuhnya berwarna hitam, kecuali leher dan perut bagian bawah berwarna putih. Panjang tubuh bisa mencapai 91 sentimeter. Di malam hari, bangau tongtong bertengger di pohon, Spesies ini merupakan satu-satunya bangau yang tidak melebarkan kaki dan sayap pada saat terbang. Mereka termasuk hewan yang mempunyai banyak variasi gaya hidup. Bangau tongtong bisa hidup menyendiri, berpasangan atau kadang berkelompok. Burung yang di daerah Jawa populer dengan nama sandanglawe ini sudah makin sulit ditemui. Mereka termasuk satwa yang dilindungi undang-undang karena mulai terancam punah.
2. Alap Alap
Burung ini termasuk carnivora atau pemakan daging. Salah satu jenis
dari alap-alap ini yang populer adalah alap-alap capung. Dia dikenal
karena tubuhnya yang kecil. Burung alap-alap capung berparuh kecil,
berdarah panas, dan seperti burung pada umumnya, dia membiak dengan cara
bertelur.
Dikenal sebagai burung karnivora terkecil di dunia, alap-alap capung dapat ditemukan di kawasan Asia Tenggara dengan ukuran rata-rata sepanjang 15 cm dengan berat badan 35 gram.
1. Anoa
Anoa atau bahasa latinnya Bubalus Anoa disebut juga sapi hutan atau
kerbau kerdil. Anoa merupakan satwa terbesar daratan Sulawesi. Terdapat
dua jenis Anoa di Sulawesi, yaitu Bubalus depressicornis Anoa dataran
rendah dan Bubalus quarlesi Anoa dataran tinggi Makanan Anoa berupa
buah-buahan, tuna daun, rumput, pakis, dan lumut.
Anoa bersifat soliter, walaupun pernah ditemui dalam kelompok. Seperti umumnya sapi liar, Anoa dikenal agresif dan perilakuknya sulit diramalkan. Karena hanya makan tunas pohon dan buah-buahan yang tidak banyak mengandung natrium, maka Anoa harus melengkapi makanannya dengan mencari natrium ditempat bergaram. Pada saat ini, populasi Anoa merosot tajam. Di cagar alam Tangkoko Dua Saudara Bitung Sulawesi Utar, jumlah Anoa menurun 90% selama 15 tahun dan jenis ini sudah mengalami kepunahan setempat.
Demikianlah Persembahan dari saya yang sudah mengulas mengenai satwa langka didunia, semoga jenis jenis hewan langka diatas masih bisa ditemukan 100 Tahun kedepan ataukah masih bisa bertahan sampai Kiamat datang. Makasih atas kunjungannya.
sumber:http://www.hasbihtc.com
Jenis Jenis Hewan Langka Di Indonesia
Jenis Jenis Hewan Langka Di Indonesia8. Burung Merak
Bulu-bulunya tidak mengilap, berwarna coklat kehijauan dengan garis-garis hitam dan tanpa dihiasi bulu penutup ekor. Burung muda seperti betina. Merak Biru mempunyai bulu berwarna biru gelap mengilap. Burung jantan dewasa berukuran besar, panjangnya dapat mencapai 230cm, dengan penutup ekor yang sangat panjang berwarna hijau metalik. Di atas kepalanya terdapat jambul tegak biru membentuk kipas. Burung betina berukuran lebih kecil dari burung jantan. Bulu-bulunya tidak mengilap, berwarna coklat kehijauan dengan garis-garis hitam dan tanpa dihiasi bulu penutup ekor. Burung muda seperti Merak betina.
7. Burung Gosong
Di punggungnya terdapat motif berbentuk palang dan penutup sayap yang berwarna merah gelap berujung abu-abu, Populasi hewan endemik Indonesia ini hanya ditemukan di hutan perbukitan dan hutan pegunungan di kepulauan Maluku dan pulau Misool di Papua Barat. Gosong Maluku adalah satu-satunya burung gosong yang diketahui bertelur pada malam hari. Sarang burung Gosong Maluku biasanya terdapat di daerah pasir yang terbuka, daerah sekitar pantai gunung berapi dan daerah-daerah yang hangat dari panas bumi.
Berdasarkan dari hilangnya habitat hutan yang terus berlanjut, keamanan yang tidak stabil di Maluku yang menghambat usaha perlindungan spesies serta populasi yang terus menyusut dan daerah dimana burung ini ditemukan sangat terbatas, Gosong Maluku dievaluasikan sebagai rentan di dalam.
6. Kuskus
Panjang badan dan kepala kuse adalah 56 cm, panjang ekornya 54 cm dan beratnya dapat mencapai 8 kg. Kuse memiliki ekor yang prehensil, yaitu ekor yang dapat memegang dan biasa digunakan untuk membantu berpegangan pada waktu memanjat pohon yang tinggi.Nasib Kuse di Sulawesi Utara berada dalam bahaya karena populasinya sudah terlampau kecil.Antara tahun 1980 dan 1995 di Tangkoko telah terjadi pengurangan kepadatan sebesar 50%, yakni dari 3,9 ekor per km2 menjadi 2,0 ekor per km2. Selama survei WCS di hutan-hutan lindung Sulawesi Utara tahun 1999, binatang ini hanya terlihat tujuh kali di sepanjang 491 km jalur transek. Ini menunjukkan kepadatan populasi yang sangat rendah.
5. Kijang
4. Elang Jawa
3. Bangau Hitam
Kadang juga di daerah tanah kering dan berlumpur, tubuhnya berwarna hitam, kecuali leher dan perut bagian bawah berwarna putih. Panjang tubuh bisa mencapai 91 sentimeter. Di malam hari, bangau tongtong bertengger di pohon, Spesies ini merupakan satu-satunya bangau yang tidak melebarkan kaki dan sayap pada saat terbang. Mereka termasuk hewan yang mempunyai banyak variasi gaya hidup. Bangau tongtong bisa hidup menyendiri, berpasangan atau kadang berkelompok. Burung yang di daerah Jawa populer dengan nama sandanglawe ini sudah makin sulit ditemui. Mereka termasuk satwa yang dilindungi undang-undang karena mulai terancam punah.
2. Alap Alap
Dikenal sebagai burung karnivora terkecil di dunia, alap-alap capung dapat ditemukan di kawasan Asia Tenggara dengan ukuran rata-rata sepanjang 15 cm dengan berat badan 35 gram.
1. Anoa
Anoa bersifat soliter, walaupun pernah ditemui dalam kelompok. Seperti umumnya sapi liar, Anoa dikenal agresif dan perilakuknya sulit diramalkan. Karena hanya makan tunas pohon dan buah-buahan yang tidak banyak mengandung natrium, maka Anoa harus melengkapi makanannya dengan mencari natrium ditempat bergaram. Pada saat ini, populasi Anoa merosot tajam. Di cagar alam Tangkoko Dua Saudara Bitung Sulawesi Utar, jumlah Anoa menurun 90% selama 15 tahun dan jenis ini sudah mengalami kepunahan setempat.
Demikianlah Persembahan dari saya yang sudah mengulas mengenai satwa langka didunia, semoga jenis jenis hewan langka diatas masih bisa ditemukan 100 Tahun kedepan ataukah masih bisa bertahan sampai Kiamat datang. Makasih atas kunjungannya.
sumber:http://www.hasbihtc.com
0 comments:
Post a Comment