Trofi Liga Champions
|
Sejak
awal bergulirnya tahun 1955-1966 sampai sekarang (musim 2010-2011),
Real Madrid menjadi klub pengoleksi trofi Piala Champions (Sekarang :
Liga Champions) terbanyak dengan jumlah koleksi 9 trofi disusul oleh AC
Milan di peringkat ke-2 dengan jumlah koleksi 7 trofi dan Liverpool
ditempat ke-3 dengan jumlah koleksi 5 trofi.
Sejak
musim kompetisi 2000-2001, UEFA memberikan penghormatan kepada
klub-klub yang berkompetisi di Liga Champions untuk menambahkan simbol
di kostum mereka, simbol ini dikenal dengan nama "Badge of Honour".
Badge
of Honour berupa gambar trofi piala Liga Champions. Di atas gambar
trofi terdapat angka yang merepresentasikan jumlah gelar Liga Champions
yang telah diraih oleh klub.
Simbul
ini dipasang dilengan kiri kostum pemain klub yang berlaga dikompetisi
Liga Champions. Untuk pemasangan simbul ini, UEFA punya kriteria
tersendiri yaitu hanya klub yang pernah menjuarai turnamen ini sebanyak
5-kali dan klub yang mampu menjuarai turnamen ini sebanyak 3-kali
berturut-turut.
Sampai
saat ini hanya ada 5 klub yang boleh memakai simbul ini dan ini
merupakan kebanggan tersendiri dan kehormatan buat klub-klub yang dapat
memakai simbol "Badge of Honour" dikostum mereka. Klub-klub yang boleh
memasang "Badge of Honour" diantaranya :
Gambar Badge of Honour
|
- REAL MADRID (5-Kali Juara/Lebih)
9-Kali Juara : 1955-1956; 1956-1957; 1957-1958; 1958-1959; 1959-1960; 1965-1966; 1997-1998; 1999-2000; 2001-2002
- AC MILAN (5-Kali Juara/Lebih)
7-Kali Juara : 1962-1963; 1968-1969; 1988-1989; 1989-90; 1993-1994; 2002-2003; 2006-2007
- LIVERPOOL (5-Kali Juara/Lebih)
5-Kali Juara : 1976-1977; 1977-1978; 1980-1981; 1983-1984; 2004-2005
- AJAX AMSTERDAM (3-Kali Juara Berturut-turut)
4-Kali Juara : 1970-1971; 1971-1972; 1972-1973, 1994-1995
- BAYERN MUNCHEN (3-Kali Juara Berturut-turut)
4-Kali Juara : 1973-1974; 1974-1975; 1975-1976, 2000-2001
SEJARAH PIALA CHAMPIONS
Ide
awal datang dari seorang wartawan majalah Prancis L-Equipe yang
bernama Gabriel Harnot, Ide ini iya kemukan lantaran marah atas sikap
pongah Klub asal Inggris, Wolverhampton Wanders, yang mengklaim dirinya
sebagai juara dunia.
Harnot
pun langsung memberikan ide ini kepada petinggi UEFA yang tengah
menggelar kongres UEFA di Wina, 2 Maret 1955. Sayangnya ide ini mendapat
penolakan dikarenakan UEFA sendiri kala itu lebih sibuk untuk
mempersiapkan kejuaraan antar negara.
Harnot
pun tidak putus asa, ia kemudian mendatangi L'Equipe, harian olahraga
tempat dirinya bernaung dan juga kolega kolega yang dia miliki, untuk
membicarakan ide tersebut. Hasilnya, mereka menerima ide ini dan
bersedia membiayai turnamen yang awalnya diberi nama Piala Champions
ini.
Untuk
lebih memeriahkan hajatan besar ini, mereka mengundang beberapa tim
elite eropa seperti Servette (Swiss), Sporting Lisbon (Portugal), Rapid
Wina(Austria), AC Milan(Italia), Rot-Weiss Essen (Jerman Barat), IF
Djurgaardens (Swedia), voros Loboga (Hongaria), AGF Aarhus (Denmark),
Real Madrid (Spanyol), Parizan Belgarde (yugoslawakia),PSV Eindhoven
(Belanda), FC Saarbrucken, Hibernian (Scotlandia, Gwardiana Warsawa
(Polandia), Anderlecht(Belgia), dan Stade Reims (Perancis).
Usai
mendapatkan dana dan juga klub, tim penyelenggara yang diketuai oleh
Harnot langsung mengundang perwakilan klub tersebut untuk menetapkan
tanggal. Setelah berunding selama tiga jam mereka semua menyepakati
kalau kick off pertama (pertandingan pertama) dimuali tanggal 3 April
1955). Dan mengenai sistem pertandingannya ditetapkanlah sistem tandang
dan kandang supaya lebih adil.
FORMAT BARU
Sejak
musim 1992-1993, format dan nama kompetisi ini dirubah. Mulai musim
1992-199 diikuti oleh 32 klub Eropa yang dikompetisi utama, kejuaraan
mempunyai tiga babak kualifikasi, diantaranya :
- Fase Qualifying
UEFA memberlakukan babak ini untuk melengkapi jumlah peserta kompetisi agar menjadi 32 klub yang berhak masuk ke babak fase grup.
- Fase Grup
Pada fase ini diikuti oleh 32 klub dan dibagi menjadi 8 grup. Masing-masing grup terdiri dari 4 klub, sistem pertandingan digunakan sistem home and away. 2 klub dengan nilai tertinggi melanjutkan kompetisi ke babak sistem gugur.
- Fase Knock Out
16 klub yang berhasil melaju ke babak ini akan bertanding dengan menggunakan sistem home and away sehingga menyisakan 2 klub yang berlaga di final.
Final
dilaksanakan ditempat netral yang telah ditentukan oleh UEFA jauh hari
sebelum kompetisi dimulai dan hanya 1-kali pertandingan saja, pemenang
dalam pertandingan inilah juaranya.
KUALIFIKASI
Kualifikasi
untuk Liga Champions ditentukan oleh posisi tim-tim di liga domestik
dan melalui sistem kuota, negara-negara yang mempunyai liga domestik
yang lebih kuat diberikan lebih banyak tempat. Klub yang bermain di liga
domestik yang lebih kuat juga mulai ikut pada babak yang lebih akhir.
Misalnya, tiga liga terkuat, menurut peringkat UEFA, akan melihat juara
dan runner-upnya langsung masuk ke babak fase grup, dan peringkat ketiga
dan keempat masuk pada babak kualifikasi ketiga.
Ada
pengecualian pada peraturan ini, juara bertahan Liga Champions lolos
secara otomatis ke babak grup tanpa tergantung posisi akhirnya di liga
domestik. Dalam perputaran kompetisi liga Champion klub-klub bertarung
sengit untuk menempati posisi teratas sehingga layak ikut serta
kejuaraan ini,
DISTRIBUSI JUARA BERDASARKAN NEGARA
- Spanyol (13 gelar juara)
Real Madrid 9-Kali :
1955-1956; 1956-1957; 1957-1958; 1958-1959; 1959-1960; 1965-1966; 1997-1998; 1999-2000; 2001-2002
Barcelona 4-Kali :
1991-1992; 2005-2006; 2008-2009; 2010-2011
- Italia (12 gelar juara)
AC Milan 7-Kali :
1962-1963; 1968-1969; 1988-1989; 1989-90; 1993-1994; 2002-2003; 2006-2007
Inter Milan 3-Kali :
1963-1964; 1964-1965; 2009-2010
Juventus 2-Kali :
1984-1985; 1995-1996
- Inggris (11 gelar juara)
Liverpool 5-Kali :
1976-1977; 1977-1978; 1980-1981; 1983-1984; 2004-2005
Manchester United 3-Kali :
1967-1968; 1998-1999; 2007-2008
Nottingham Forest F.C. 2-Kali :
1978-1979; 1979-1980
Aston Villa F.C. 1-Kali :
1981-1982
- Jerman (6 gelar juara)
Bayern Munchen 4-Kali :
1973-1974; 1974-1975; 1975-1976, 2000-2001
Borussia Dortmund 1-Kali :
1996-1997
Hamburg SV 1-Kali :
1982-1983
- Belanda (6 gelar juara)
Ajax 4-Kali :
1970-1971; 1971-1972; 1972-1973, 1994-1995
PSV Eindhoven 1-Kali :
1987-1988
Feyenoord 1-Kali :
1969-1970
- Portugal (4 gelar juara)
Benfica 2-Kali :
1960-1961; 1961-1962
FC Porto 2-Kali :
1986-1987, 2003-2004
- Perancis (1 gelar juara)
Olympique de Marseille 1-Kali :
1992-1993
- Rumania (1 gelar juara)
Steaua Bucureşti 1-Kali :
1985-1985
- Serbia (1 gelar Juara)
Crvena Zvezda 1-Kali :
1990-1991
- Skotlandia (1 gelar juara)
Celtic 1-Kali :
1966-1967
sumber:http://coretan-rhunis.blogspot.com
0 comments:
Post a Comment