Dari sinilah sejarah kebesaran PSMS, dan kita hanya tahu stadion teladan, Medan homebase PSMS
STADION Kebun Bunga. Ini bukan sebuah nama tempat taman bunga atau
bermain anak-anak. Disinilah dicetak pemain dengan mental juara
nasional, PSMS Medan di tahun 1976, 1969 dan 1971. Sebuah venue tempat
pembinaan pemain sepakbola terbaik asal Sumatera Utara yang diresmikan
Wali Kota Medan H Sjukarni. Di tahun 1974 pembangunan ruangan
sekretariat, kamar dan lainnya tak terlepas dari Gubernur Sumatera
Utara, Marah Halim Harahap. Sayangnya kebesaran Stadion Kebun Bunga
tidak terus berlanjut. Malah kondisinya saat ini jarang terpakai. Pasca
bubarnya PSMS LPIS, gedung lama memang sedikit terawat. Kaca pecah sudah
diperbaiki dan gedung di cat kembali.
"Beberapa waktu lalu sebelum
PSSI memutuskan PSMS Indra Sakti yang diakui, pengurus sudah
memperbaiki bagian-bagian yang rusak. Makanya pemain sebahagian sudah
ada yang tingggal disini,' ujar Adi perlengkapan PSMS LPIS. Tapi tidak
dengan gedung baru, tempat yang dipakai PSMS Indra Sakti Harahap lalu.
Jika berkunjung kesana, kita sama sekali tak melihat cerminan PSMS
Medan juara nasional. Gedung baru yang selesai tahun 2009 lalu kotor tak
terurus. Semua kamar dan lantai tak pernah dibersihkan. Bau menyengat
langsung kita dapatkan ketika masuk ke gedung baru mes PSMS. Sudah lama
sekali gedung tak mendapatkan perawatan. Jika masuk ke dalam, tumpukan
sampah justru menjadi pemandangan.
Stadion Teladan juga punya
problem yang sama pentingnya. Kucuran dana dari Kemenpora sebesar Rp10,9
Miliar dan Pemko Medan Rp14,9 Miliar belum cukup memberikan hasil
renovasi yang signifikan terhadap standar FIFA. Malah pembangunan tribun
timur stadion terhenti akibat harus ditender kembali. Pro Duta, PSMS
Medan dan PS Kwarta harus patungan mendirikan pagar pembatas tribun
timur supaya diperbolehkan PT Liga Indonesia menggelar pertandingan.
"Saya pikir wajar saja nasib PSMS seperti ini, tanpa prestasi. Mana ada
tim sepakbola yang bagus kalau tak punya stadion bagus. Kan sesuai
nasib PSMS dengan stadionnya," sindir Parlin Siagian soal Stadion
Teladan. Menurutnya Sumut atau Kota Medan harusnya sudah jauh berkembang
soal infrastruktur dari provinsi lain. Pernah menjadi barometer
sepakbola nasional, kini justru melempem.
Soal Stadion Teladan, kita
haruslah malu. Dari tahun 1953, stadionnya Medan itu-itu aja. Menurutku
tidak ada lagi stadion di dunia yang sama modelnya dengan Teladan.
Sudah 60 tahun lebih, renovasi pun tak menunjukan kemegahan," ungkap
Parlin Siagian.
Makanya kondisi PSMS Medan dengan Stadion Teladan
dianggapnya sama. Sudah tak lagi superior, karena yang mengalir
hanyalah cerita sedih.
"Harus seperti apa yang terjadi disini, agar pihak-pihak yang berkompeten peduli terhadap kemajuan sepakbola.
semoga bisa bermanfaat........
terima kasih....
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment