Stadion Teladan Medan, Stadion Kebanggaan Anak Medan
Semua Anak Medan tentu harus tahu Stadion Teladan Medan. Stadion
kebanggaan Anak Medan ini merupakan stadion markas tim kebanggaan Kota
Medan, PSMS Medan. Stadion Teladan Medan didirikan tahun 1951
hingga 1953 dan menjadi stadion besar pertama yang dimiliki oleh Kota
Medan, di samping lapangan Kebun Bunga bekas peninggalan Belanda.
Stadion Teladan Medan Menurut Sejarah
Stadion teladan mulai didirikan tahun 1951 dan 1953 guna memenuhi
persiapan Pekan Olahraga Nasional (PON) ketiga di tahun 1953, setelah
menutup rangkaian PON di Jakarta. Persiden Soekarno secara resmi membuka
PON tersebut langsung di Medan, sembari berpidato tentang masa depan
generasi bangsa melalui olahraga. Awalnya stadion ini dibuat dengan
kapasitas penonton yang hanya berjumlah 2000 orang. Keperluan
pembangunan stadion Teladan Medan untuk PON akhirnya berjalan sukses dan
tepat waktu sehingga dapat memperlancar penyelenggaraan PON di Kota
Medan.
Seiring berkembangnya zaman, daya kapasitas Stadion Teladan Medan
berkembang menjadi 4000 orang lewat berbagai renovasi. Di masa kini
stadion ini ternyata mampu menampung lebih dari 20.000 orang, yang
menjadikannya sebagai salah satu stadion terbesar di Indonesia. Stadion
Teladan Medan terletak di Jalan Sisingamangaraja, tepat di belakang
monumen Sisingamangaraja, dan hingga kini masih menjadi stadion
kebanggaan Medan yang menampung banyak sejarah.
Rencana awal pembangunannya, selain untuk keperluan pertandingan
sepakbola, stadion ini juga dijanjikan akan memiliki berbagai fasilitas
lapangan olahraga lain seperti volly, basket, bulu tangkis, dan
sebagainya. Rencana pembangunan tersebut pun batal dan tidak terealisasi
hingga kini karena faktor dana.
Perlu diketahui bahwa dana pembangunan stadion ini dulunya hanya
berkisar Rp 7.000.000,- termasuk dana kepanitian PON kala itu untuk
menyelenggarakan berbagai acara dan pertandingan dan persiapan para
atlet yang lebih dari 2000 orang jumlahnya. Dengan dana yang sangat
minim tersebut, termasuk di zaman dulu, panitia sanggup memaksimalkannya
untuk mendirikan salah satu stadion bersejarah. Tahun 1996 lalu, PSSI
memilih Stadion Teladan Medan sebagai tempat penyelenggaraan
pertandingan persahabatan antara Indonesia dengan tim Serie A Italia,
Sampdoria.
Kondisi Terkini Stadion Teladan Medan
Jika dulunya Stadion Teladan Medan mampu menjadi pilihan terbaik dalam
penyelenggaraan berbagai pertandingan, kini stadion ini justru menjadi
salah satu dari lima stadion terburuk. Rumput lapangan yang tidak rata
dan banyak terdapat tanah cembung ke dalam, penerangan yang tidak layak,
bangku penonton yang sudah usang dan rusak, atap tribun yang dibiarkan
terbuka, tidak adanya ruang pengawas pertandingan, ruang ganti pemain
yang tidak terurus, toilet yang minim dan kotor, dan sebagainya. Stadion
Teladan Medan kini terlihat sangat memprihatinkan.
Saat ini Anak Medan sedang menantikan kapan proses renovasi akan
dilakukan. Pihak KONI selaku pihak yang bertanggung jawab, terlebih
dengan bantuan renovasi stadion dari Kemenpora, saat ini sudah
merencanakan waktu untuk merenovasi stadion. Dengan berbagai renovasi
yang dilakukan, maka kemungkinan besar Stadion Teladan Medan akan
berdiri kokoh seperti sedia kala, dan mampu menjunjung sejarah baru dan
sportivitas tinggi di dunia sepakbola Indonesia. Mari sama-sama kita
berharap agar Stadion Teladan Medan dapat kembali tampil sebagai wadah
berbagai pertandingan spektakuler, dapat kembali ke performa yang lebih
bagus, dan selalu menjadi stadion kebanggaan Anak Medan.
semoga bermanfaat......
Ahmadi Darma
0 comments:
Post a Comment